Mungkin bagi sebagian warga Pulau Bintan (ya keseluruhannya) bakalan bilang basi kalau dengar kata pantai sakera,pantai rakyat yang letaknya lebih condong ke Tanjung Uban. Pantai yang kecil dan kurang tertata rapi dengan ada sebuah cafe karaoke dipinggir pantai,lucu.
Pantai ini tetap menjadi salah satu tujuan wisata akhir pekan banyak warga baik dari Tanjung Uban sendiri maupun dari Tanjung Pinang ataupun Kijang,karena pantai rakyat ini ngak ribet,tak bayar gubuk,dapat bermain kano,airnya tenang,air kelapanya masih murah.sempurna. Namun bagi pecinta pantai,mungkin sedikit kecewa dengan garis pantai utamanya yang terlalu pendek terlebih lagi ketika air pasang,hampir keseluruhan pasirnya tertutup air.
Kali ini aku dapat kesempatan untuk mengunjungi Pantai Sakera,dalam hati sih biasa saja karena ini yang kesekian kalinya aku kesini. Kesini cuma sekedar mau nongkrong sambil minum air kelapa,tak disangka ternyata teman mengajak agak jauh dari pantai utama,tak sampai 500m dari pantai utama ada jalan tanah cukup satu mobil menyembunyikan pantai kecil dengan garis pantai yang lebih panjang dari pantai utama dan lebih sepi. Ini minggu sore dan masih tanggal muda,yang datang kesini tak sampai 5 keluarga.
Dari pantai ini kita bisa melihat pantai utama yang terbentang dan dermaga tempat nelayan menambatkan perahu. Dapat menyaksikan sunset di garis horizon dengan duduk santai di gubuk-gubuk atau tempat duduk yang tersedia tanpa berpikir "bayar berapa ya tempatnya". Pantai tersembunyi dari pantai utama yang biasa aku datangi,benar-benar memikat hati pada pandangan pertama walaupun tempatnya kurang perhatian,sampah-sampah terbawa laut masih cukup bertumpuk. Akan menjadi salah satu tempat singgah yang aku datangi kalau mampir ke Tanjung Uban lagi. Harus !